Evaluasi ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences (Q3 di Scimagojr)
ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences sudah cukup lama diamati sebagai jurnal meragukan karena sering ditemukan artikel tidak ditulis dengan baik dan banyak orang Indonesia yang publikasi karya ilmiahnya di jurnal ini.
VOL. 11, NO. 3, FEBRUARY 2016 ISSN 1819-6608
A HYBRID MODERN AND CLASSICAL ALGORITHM FOR INDONESIAN
ELECTRICITY DEMAND FORECASTINGDitemukan masih ada bahasa Indonesia pada artikel sehingga artikel ini tidak direview dengan baik.
VOL. 12, NO. 2, JANUARY 2017 ISSN 1819-6608
EVALUATION OF FEATURE EXTRACTION ALGORITHM FOR
MULTI-ETHNIC FACIAL SKETCH RECOGNITION
Pada artikel semua gambar tidak disebut dalam teks. Dan cara penulisan sebagai contoh Figure-3 dan Figure 5 tidak konsisten. Jelas bahwa editor jurnal tidak melakukan tugas nya dengan baik.
Pada ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences 2017 , vol 2 issue 2 terdapat 3 (enam) artikel dari penulis yang sama, sesuatu yang tidak biasa pada jurnal yang bereputasi.
Pada karya ilmiah dengan judul :
IDENTIFICATION OF BLACK SPOT AND EQUIVALENT ACCIDENT NUMBER USING UPPER CONTROL LIMIT METHOD
Terdapat bahasa Indonesia dalam karya ilmiah, tampak pada gambar berikut.
Pada karya ilmiah berjudul :
THE COST OF TRAFFIC ACCIDENT AND EQUIVALENT ACCIDENT NUMBER IN DEVELOPING COUNTRIES (CASE STUDY IN INDONESIA)
Ditemukan kata bahasa Indonesia:
Seharusnya, kalau ada bahasa Indonesia dalam bahasa asing ditulis dengan huruf miring dan hal ini tidak dilakukan, ditemukan pada karya ilmiah:
AIRPORT CLASSIFICATION BASED ON FREIGHT RATIO AND FEDERAL AVIATION ADMINISTRATION (CASE STUDY IN INDONESIA)
Karya ilmiah di jurnal yang mempunyai indikator terindeks di scimagojr dan tidak direview dengan baik tidak dapat dipergunakan sebagai karya ilmiah pemenuhan persyaratan.
Jurnal ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences adalah jurnal yang tidak dikelola dengan baik dan tidak melaksanakan review karya ilmiah. Oleh karena itu, jurnal ini dikelompokkan sebagai jurnal meragukan dan karya ilmiah yang terbit di jurnal ini tidak dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan kenaikan jabatan Lektor kepala dan Guru Besar. Ketentuan ini berlaku sejak karya ilmiah yang diterima di Kemenristekdikti bulan Oktober 2017.