Overlap Condition Journals

Bapak/Ibu dosen yth,

Beberapa perkembangan artikel di jurnal menunjukkan beberapa hal yang perlu mendapat masukan bapak/ibu .  Beberapa waktu lalu ditemukan terdapat  e-Journal  yang terindeks di scopus www.scimagojr.com  mempunyai SJR ( impact factor) namun  termasuk juga dalam daftar jurnal meragukan ( questionable/predatory journals) oleh Jeffrey Beall. Yang artinya ada beberapa jurnal yang dapat dianggap sebagai jurnal internasional  bereputasi namun disisi lain dianggap sebagai jurnal meragukan, dan suatu jurnal yang dengan dua kondisi berbeda ini sering disebut jurnal dengan  overlap condition. Untuk itu kami mengharapkan masukan dari Bapak/Ibu apakah jurnal seperti ini masih dapat dikatagorikan sebagai jurnal internasional bereputasi.

A. Beberapa jurnal  dengan kondisi overlap yang sudah ditemukan oleh Tim PAK.

  1. Publisher: International Digital Organization for Scientific Information (idosi) www.idosi.org/journals.htm , nama jurnal : Academic Journal  of cancer Research. Kejanggalan yang sudah diketahui  :
    1. Seorang author namanya tercantum dalam seluruh artikel dalam satu nomor terbitan,
    2. Volume dan nomor terbitan tidak beraturan, dalam satu tahun dapat terbit lebih dari satu volume
    3. Pada satu issue dimuat artikel2 yang author nya dari wilayah tertentu.
  2. World Scienctific and Engineering Academic Society (WSEAS)  www.wseas.org. Salah satu Associate Editor di jurnal  WSEAS Transactions on Circuits and Systems pernah ditemui oleh salah seorang anggota Tim PAK ditahun 1999 di Perth sudah berumur hampir 80 tahun, dan artinya sekarang sudah mendekati 100 tahun usianya , apakah  mungkin?
  3. Publisher World Academy of Science Engineering and Technology (WASET) www.waset.org  juga perlu dicermati dan diberikan pendapat tentang jurnal.
  4. Publisher  Academic Journals  salah satunya African Journal of Bio Technology , terindeks scopus mempunyai SJR. Menurut Jeffrey Beall jurnal ini dikelola oleh satu orang . Kalau dilihat foto  Editornya adalah orang orang yang sudah sangat sepuh  usianya mungkin sama  dengan yang di  Publisher WSEAS.

Kalau diperhatikan perkembangan terakhir, Jeffrey Beall menyajikan data:

  1. Jurnal meragukan tahun 2011,sebanyak  18 buah
  2. Jurnal meragukan tahun 2012 sebanyak  23 buah
  3. Jurnal meragukan tahun 2013 sebanyak 225 buah
  4. Jurnal meragukan tahun 2014 sebanyak 477 buah

Oleh karena itu mungkin masih banyak  jurnal overlapping lainnya, silahkan memberikan masukan.

B. Elsevier yang merupakan salah satu Publisher dari negeri Belanda menawarkan jika ada konferensi  berkualitas baik dan memerlukan prosiding mereka mempunyai paling tidak 20 subject category procedia yang siap menampung . lebih lanjut bisa dilihat  di www.elsevier-products/procedia. Yang menjadi pertanyaan , ada procedia yang sudah terindeks scopus dan mempunyai SJR ( Energy Procedia) dan ada yang belum terindeks (Procedia Technology). Apakah prosiding seperti ini dapat disetarakan dengan jurnal internasional bereputasi?

C.  The Dhaka Universtiy  Journal of Pharmaceutical  Sciences mencoba untuk mengecoh para scholar se olah olah sama  dengan Dhaka Universtiy  Journal of Pharmaceutical  Sciences yang terindeks di scopus. Perlu kehatian hatian dalam mempublikasikan hasil penelitian di suatu jurnal , kemiripan nama jurnal bias berakibat fatal

D. Internasional  society for Horticultura Sciences (ISHS)  menerbitkan beberapa journal ( sering disebut Proceeding) yang berasal  dari semua makalah  di seminar /symposium  di lingkungan asosiasi ini.  Nama jurnal nya utama Acta Horticulturae( AH) terindeks scopus dan mempunyai SJR . Kalau terbit sebagai  jurnal salah satu jurnalnya bernama  Proceeding of the Internasional ISHS –ProMUsa Symposium on Global Perspective on Asian Challenge.   Acta Horticulturae  tidak ada dalam list JB namun yang jadi pertanyaannya adalah, jurnal2 AH yang terindeks scopus berupa proceeding  dan jumlahnya cukup banyak ( 20 buah)

E. Dari masukan yang disampaikan oleh rekan Tim PAK ada artikel “Who’s afraid of peer review?” yang diterbitkan di SCIENCE 4 October 2013 vol 342  http://www.sciencemag.org/content/342/6154/60.full.pdf  silahkan baca lebih lanjut.   Pengujian yang dilakukan oleh  J Bohannon dengan menggunakan bogus paper nya mengungkapkan  bahwa paling tidak 20% jurnal yang dikatagorikan predatory journal oleh Jefrrey Beall menolak paper tsb sehingga  dapat dikatakan sebagai jurnal yang baik proses reviewnya . Sedangkan 45% jurnal yang terindeks di DOAJ ( The Who’s Who credible open acces journals) menerima paper tsb. Beberapa jurnal yang dipilih dan dikirim bogus paper dari publisher Elsevier, Wolter Kluwer ( pembeli Medknow) dan Sage   semua menerima bogus paper itu. Cerita lebih lengkap silahkan baca di tautan terkait . Oleh karena itu para dosen yang akan mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal inernasional harus berhati hati dan perlu cek dan recek apakah jurnal tersebut adalah jurnal inernasional bereputasi.

You may also like...

Leave a Reply